Tentang Kami

Benteng Kota Janji

Benteng Kota Janji, awalnya dibangun oleh Portugis sekitar tahun 1532 (atau segera setelah 1522) sebagai Fort San Jao di atas bukit 50 m di Dusun Laguna, Fitu, Ternate Selatan, untuk melindungi jalur perdagangan dan wilayah antara Ternate dan Tidore; dinamai “Kota Janji” karena saksi bisu perjanjian damai antara Sultan Khairun dan Portugis yang kemudian dikhianati saat sang Sultan dibunuh di Benteng Kastela, memicu pemberontakan besar bawah pimpinan Sultan Baabullah pada 1575.
Setelah kepergian Portugis, benteng ini direbut Spanyol pada 1606, diperkuat dengan 6 meriam dan garnisun gabungan, lalu dinamai Fort Santo Pedro y Paulo, menjadi pangkalan pengawasan perairan selatan dan untuk mobilisasi armada dari Filipina hingga ditinggalkan pada 1663 saat Spanyol cabut.
Tak berfungsi militern, bangunan lama kini hanya menyisakan dinding luar, tangga, dan kolam, selebihnya tertutup tanah, dan sempat terendam abrasi sebelum dipugar kembali oleh Kemendikbud dan dijadikan taman cagar budaya sejak 1994, disempurnakan lagi sekitar 2004 untuk taman dan pagar keliling.

-